Miris! WNA Asal Cina Jadi Korban Pemerkosaan di Papua

Miris! WNA Asal Cina Jadi Korban Pemerkosaan di Papua

Beredarnya viral informasi seorang Warga Negara Asing (WNA) berinisial TJ asal Negara tirai bambu Cina yang menjadi korban pemerkosaan oleh dua pemuda di kampung Aikima, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kejadian Bejat tersebut terjadi pada hari Jumat (13/07/2018) .

.

Berdasarkan informasi yang infokyai.com himpun, dilansir dari rilis Humas Polda Papua kepada redaksi nokenlive.com di jelaskan kronologis kejadian sebagai berikut :

Berawal saat korban TJ sedang melakukan perjalanan wisata di Kampung Aikima untuk berkunjung ke sebuah museum. Kemudian korban bertemu dengan kedua pelaku, selanjutnya pelaku mengantar korban ke rumah kosong. Sesampainya di rumah kosong, kedua pelaku langsung memerkosa korban dengan cara menyekap korban, menutup mulut korban dengan kedua tangan pelaku. Pemerkosaan tersebut berlangsung selama 4 (Empat) menit.

Setelah selesai melakukan perbuatan bejat tersebut, kedua pelaku melarikan diri dan membawa kabur Handphone dan uang sebesar Rp. 140.000 milik korban. Selanjutnya korban menuju ke Hotel Rainbow di Jalan Irian Wamena dengan menggunakan becak dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jayawijaya guna proses lebih lanjut.

Mendapat laporan tersebut, personil Polres Jayawijaya yang di pimpin KBO Sat Intelkam Polres Jayawijaya IPDA J. Djami dengan korban menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) Pemerkosaan yang berada di Kantor Kampung Aikima Jalan Trans Wamena – Kurulu. Petugas selanjutnya melakukan Olah TKP dan selanjutnya bersama korban menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wmena guna dilakukan Visum.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH, saat di konfirmasi terkait kasus pemerkosaan ini mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut, karna kejadian tersebut bisa mengakibatkan rasa trauma pada Turis mancanegara yang akan datang atau berkunjung di Wamena.

“melihat kejadian ini saya sarankan kepada para Wisatawan asing maupun lokal agar tidak berjalan sendiri di tempat yang sepi dan rawan guna mengantisipasi kejadian serupa atau yang lainnya terulang kembali dan sebaiknya sebelum melakukan perjalan agar berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat, imbuh Kamal.

Sementara kasus pemerkosaan tersebut dalam penanganan aparat Kepolisian Resor Jayawijaya. (*)