Infokyai.com - Beredarnya viral video terkait aksi saling dorong antara Satpol PP terhadap massa aksi di medsos, dari aksi saling dorong ini, yang membuat geram warganet adalah ketika Satpol PP menangani massa aksi yang malah terkesan arogan, bahkan kabarnya ada yang cidera.
Pada aksi ini, mereka mendesak Pemkab Kampar untuk segera mengeluarkan keputusan terkait nasib mereka.
Tuntutan yang disampaikan termasuk mempertahankan mereka dengan status lain jika RTK bubar. .
.
Seperti dilansir @infokyai dari TribunPekanbaru.com, awalnya mereka melakukan demo di depan rumah dinas Bupati, lalu berpawai ke kantor Bupati pada sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun, hampir satu jam menunggu, tak ada pejabat yang datang menemui mereka.
Kepala Satpol PP, Hambali, memberitahu bahwa pimpinan tak ada di tempat, tetapi pengunjuk rasa ngotot ingin bertemu.
Mereka pun berusaha menerobos petugas, sehingga terjadi bentrok, saling dorong, dan adu fisik antara kedua pihak.
Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Kampar, yang mendampingi RTK berunjuk rasa, mengecam tindakan represif Satpol PP.
Dua rekannya disebutkan mengalami cedera akibat dipukul Satpol PP hingga dibawa ke rumah sakit. "Kita ke rumah sakit. Dua teman kami cedera dipukul Satpol PP," katanya.
Belum ada keterangan dari resmi dari Pemkab Kampar soal peristiwa ini, dan Kadinkes Kampar mengatakan sedang sibuk dengan agenda lain saat dikonfirmasi.
(Terimakasih sudah membaca 👀, menyukai ❤ dan jangan lupa tag temen & sahabatmu untuk saling berbagi informasi 👍) .
•
#infokyai #viral #lampung #bandarlampung#lampungselatan #pesawaran #pringsewu#tanggamus #lampungbarat #pesisirbarat#lampungtengah #metro #lampungtimur#lampungutara #kekerasan #arogan #satpolpp #demo #unras #unjukrasa
0 Komentar