Breaking News

Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Lampung temukan cara menanggulangi limbah beracun


Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Lampung temukan cara menanggulangi limbah beracun

Saat ini dunia memiliki banyak masalah dalam mengolahlimbah kimiawi. Salah satunya berupa pencemaran air sungaiyang di sebabkan oleh limbah pabrik. Hal ini tentunyamenyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan, sepertikesehatan air, tumbuhan, hewan, bahkan manusia. Salah satulimbah industri yang berbahaya mengandung senyawa fenol, yaitu limbah phenolic water yang dihasilkan dari proses pengolahan batu bara. Limbah fenol bersifat racun dan berbahaya, apabila mencemari perairan dapat menimbulkanrasa dan bau tidak sedap, serta pada nilai konsentrasi tertentudapat menyebabkan kematian organisme di perairan tersebut. Selain itu apabila terminum dapat menimbulkan gangguankesehatan pada manusia seperti gangguan pada otak, paru-paru, ginjal dan limpa yang dapat menyebabkan kegagalansirkulasi darah dan kematian akibat kegagalan pernafasan. Untuk itu diperlukan suatu pengolahan, sebagai usahamenurunkan kadar fenol dalam air limbah sehingga menjadiaman bagi lingkungan. 

Mahasiswa jurusan kimia Universitas Lampung telah berhasilmenyelesaikan suatu penelitian untuk mengatasi masalahtersebut. Kelompok mahasiswa yang terdiri dari tiga orang yang dibimbing oleh bapak Agung Abadi Kiswando dan bapak Sutopo Hadi, yaitu Fatry Sinjia, Mentari Yunika Sari, dan Muhammad Irfan, menyusun penelitian yang di angkatdalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidangpenelitian yang berjudul, Pengembangan Metode Polymer Inclusion Membrane (PIM) Yang Mengandung SenyawaCarrier Co-EDAF Sebagai Upaya Penanggulangan LimbahFenol. Pada temuannya ini, telah didapatkan sebuah filtrasiberupa membran yang mampu memisahkan senyawa fenoldari limbah cair pembuangan industri. Sehingga limbah yang terbuang disungai tidak lagi berbahaya.

“penelitian ini kami buat karena dirasa kurangnya kesadaranmasyarakat Indonesia akan bahaya efek toksik dari senyawafenol. Sehingga kami membuat suatu membrane gunamemisahkan zat berbahaya ini dari limbah cair industri”. Ujar Mentari selaku salah satu tim penelitian.

Dalam penelitian ini, tim peneliti berharap hasil temuannyadapat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.Sertamengurangi angka pencemaran lingkungan akibat limbahpabrik yang terpapar zat fenol. Pemerintah dan masyarakatpun lebih sadar dan peduli akan kelestarian lingkungan sertakesehatannya.Selain itu, perusahaan – perusahaan industridapat lebih memperhatikan bahaya dari limbah hasilbuangannya. (*)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung