Driver Online Ini Tercyduk Nitik "Tuyul" Didaerah MBK

Driver Online Ini Tercyduk Nitik "Tuyul" Didaerah MBK

Infokyai.com - Duh apes deh, tercyduk nitik "tuyul" driver online ini nyaris di amuk para driver online di daerah Mall Boemi Kedaton. Senin (21/5) sekitar pukul 22.30 WIB

Baca Juga : Perhatikan Baik-baik Apa yang Dia Lakukan https://goo.gl/azWvVZ

Dari penelusuran infokyai.com ternyata Oknum driver online ini nyaris diamuk para driver online dikarenakan ia tercyduk "tuyul". Namun saja aksi yang si driver online ini lakukan, dia bukan menghantarkan "Tuyul" lho, namun saja yang ia lakukan adalah nitik "Tuyul, jadi seolah - olah dia berada di lokasi, padahal dia tidak berada di lokasi tersebut, bisa dikatakan seperti Fake GPS, jadi jika ada penumpang yang order maka bisa dia dapat dulua. 

.

"Awalnya para driver online mulai rada aneh, karena kok ga ada penumpang yang masuk ke aplikasi, padahal berjejer lho para driver di depan MBK"Kata Rilo Prambudi driver online kepada infokyai.com

Lalu karena para driver online ini penasaran, akhirnya para drive ini pun tes menggunakan aplikasi penumpang, dan terlihat ada mobil yang nitik di MBK.

"Ada mobil yang nitik, namun orangnya nggak ada di MBK, akhirnya kita para driver pun inisiatif untuk menjebak driver tersebut"Ucapnya

Jebakan pun termakan oleh si driver online yang nitik tersebut, dan kami pun menelpon driver tersebut. "pas kita telpon ternyata dia nggak ada di MBK"Ujarnya

Kemudian kami minta si driver online itu untuk masuk ke MBK, para driver ini pun menjebaknya dengan meminta tolong bantuan salah satu pengunjung Mall. "Kami meminta tolong pada pengunjung wanita untuk berbicara ke driver itu, untuk dapat menjemput di Lobby samping MBK, dan akhirnya dia pun masuk perangkap"Ungkapnya

Setelah itu, si driver yang ketauan nitik itu pun langsung para driver hampiri, namun saja para driver ini hanya meminta agar driver tersebut tidak melakukan tindakan nitik tuyul kembali. "kita meminta agar dia tidak nitik lagi, karena para driver yang menunggu di depan MBK ini, merasa dirugikan, karena sudah berjam - jam nunggu tapi nggak dapat penumpang"Paparnya
.

Order fiktif adalah suatu tindakan pemesanan Ojol yang dilakukan oleh driver, seolah-olah mengantarkan seorang pelanggan. Driver menggunakan dua ponsel dengan dua aplikasi di dalamnya. Di satu ponsel ia berperan sebagai pelanggan, dan di ponsel lainnya berperan sebagai driver.Tindakan ini semata-mata bertujuan mendapatkan bonus yang besar karena aplikasi akan merekam jumlah pelanggan yang diantarkan oleh driver. Semakin banyak record pelanggan, semakin besar bonus yang didapatkan. .

.

Jika kita menarik dari sudut pandang lain, yaitu sudut pandang hukum pidana, maka tindakan order fiktif dapat digolongkan sebagai penipuan yang terdapat dalam Pasal 378 KUHP.

Baca Juga : Kasihan Bapak Ini, Luka di Wajahnya Basah Hingga Berbau, Karena Faktor Ekonomi Jadi Hanya Ditutupi Serbet Saja https://goo.gl/mWURgM

Pasal 378 KUHP berbunyi, “Barangsiapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang, dihukum karena penipuan, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun.”Seperti dikutip sindikat.co.id (Red)

.

.

A post shared by Infokyai.com | News & Event (@infokyai) on May 22, 2018 at 7:22am PDT