Breaking News

Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab Lengkap Dengan Keutamaannya

Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab Lengkap Dengan Keutamaannya 

Infokyai.com - Bulan Rajab merupakan Bulan ke Tujuh (7) dalam Penanggalan Kalender Islam, dan Bulan Rajab termasuk dalam empat (4) bulan haram (suci) dalam Islam dan Bulan Rajab masuk diantara 4 bulan tersebut, dimana pada Bulan Rajab ini, Rasulullah SAW menerima perintah untuk Isra Mi'raj

Baca Juga :
PBNU : Awal Rajab 1439 Jatuh Pada Senin 19 Maret 2018 https://goo.gl/2eAUF1



4 bulan haram (suci) yang ada di penanggalan kalender Islam Bulan Rajab termasuk didalamnya, dan selain itu terdapat beberapa bulan lainnya seperti Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram.

Meski Bulan Rajab termasuk bulan haram (suci), tetapi puasa di Bulann Rajab ini, menjadi salah satu perdebatan, karena Hadits yang meriwayatkan keutamaannya dianggap dhaif atau maudhu'.

Namun tidak serta merta riwayat hadits yang dhaif menyebabkan puasa Rajab menjadi dilarang.

Pasalnya, hukum puasa pada dasarnya adalah sunah.

Mengutip dari NU Online, bahwa hukum puasa Rajab pernah ditanyakan Utsman bin Hakim kepada Sa’id Ibnu Jubair.

Dialog kedua orang ini direkam oleh Imam Muslim bin Hajaj dalam kitab Shahih-nya.

حدثنا عثمان بن حكيم الأنصاري، قال: سألت سعيد بن جبير عن صوم رجب ونحن يومئذ في رجب، فقال: سمعت ابن عباس رضي الله عنهما يقول: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر، ويفطر حتى نقول لا يصوم



Artinya, "Utsman bin Hakim al-Anshari berkata, ‘Saya pernah bertanya kepada Sa’id Ibnu Jubair terkait puasa Rajab dan kami pada waktu itu berada di bulan Rajab. Said menjawab, ‘Saya mendengar Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga Beliau SAW selalu berpuasa, dan Beliau tidak puasa (berturut-turut) sampai kami menduga Beliau tidak puasa,’” (HR Muslim).

Terkait hadits ini, jawaban Sa’id Ibnu Jubair saat ditanya hukum puasa Rajab, Imam An-Nawawi dalam Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim berpendapat sebagai berikut:

الظاهر أن مراد سعيد بن جبير بهذا الاستدلال أنه لانهى عنه ولا ندب فيه لعينه بل له حكم باقي الشهور ولم يثبت في صوم رجب نهي ولا ندب لعينه ولكن أصل الصوم مندوب إليه وفي سنن أبي دود أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ندب إلى الصوم من الأشهر الحرم ورجب أحدها


Artinya, “Istidlal yang dilakukan Sa’id Ibnu Jubair menunjukan tidak ada larangan dan kesunahan khusus puasa di bulan Rajab. Hukumnya disamakan dengan puasa di bulan lainnya, sebab tidak ada larangan dan kesunahan khusus terkait puasa Rajab. Akan tetapi hukum asal puasa adalah sunah. Di dalam Sunan Abu Dawud disebutkan Rasulullah SAW menganjurkan puasa di bulan haram (bulan-bulan terhormat). Sementara Rajab termasuk bulan haram.”

Bila merujuk pada pendapat Imam An-Nawawi ini, maka hukum puasa bulan Rajab adalah sunah.

Pendapat ini berpatokan pada hukum asal puasa itu sendiri, yakni boleh dilakukan kapan pun, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa

Adapun keutamaan bulan Rajab adalah sebagai berikut:

Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau berdoa: “Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).

Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya."

"Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".


Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.

Niat Puasa Rajab
Hukum puasa Rajab adalah sunah dan insyaallah akan mendatangkan pahala.
Adapun niatnya adalah seperti di bawah ini. 
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى  
NAWAITU SHOUMA GHODIN FII SYAHRI RAJABI SUNNATAN LILLAAHI TA'AALAA
 Artinya :
Saya niat puasa esok hari di bulan rajab sunah karena Allah Ta'ala

Demikianlah informasi yang dapat infokyai.com sajikan terkait tentang "Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab Lengkap Dengan Keutamaannya " semoga bermanfaat (*)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung