Breaking News

Bacaan Niat Puasa Asyura dan Tasu'ah Lengkap Dengan Artinya

Foto Ist
Bacaan Niat Puasa Asyura dan Tasu'ah Lengkap Dengan Artinya
Tentang Islam, Infokyai.com - Alhamdulillah telah masuk pada Bulan Muharram tahun ini, Kita telah memasuki  tanggal 1 Muharram, pada bulan Muharram ada puasa yang baik dilakansakan untuk umat Muslim salah satunya adalah Puasa Asyura  selama 3 hari – 9, 10, 11 Muharram. Sangat dianjurkan puasa tanggal 9 dan 10 Muharram (Tasu’a dan ‘Asyura). Bisa juga dilakukann tgl 10 & 11.  “Puasalah pada hari Asyura dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya, dan janganlah kalian menyerupai orang Yahudi.” (HR Ath Thahawi)

Puasa Tanggal 9 (Tasu’ah) dan 10 Muharram (Asyura)
Pada Bulan Muharram di anjurkan untuk kita yang beragama Islam melaksanakan Puasa sunnah Tasu'ah dan Asyura :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ


“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).


Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam punya keinginan berpuasa pada hari kesembilan (tasu’ah) sebagaimana disebutkan dalam riwayat berikut.
Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.
“Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan,
فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ
“Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)– kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan,
فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.
“Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim no. 1134).

Faedah: Bila ‘Asyura jatuh pada hari Jum’at atau Sabtu?

Ada hadits-hadits yang berisi larangan menyendirikan puasa jum’at dan larangan puasa sabtu kecuali puasa yang wajib. Apakah larangan ini tetap berlaku ketika hari ‘Asyura jatuh pada hari jum’at atau sabtu?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan: “Adapun bagi orang yang tidak menyengaja untuk puasa karena hari Jum’at atau Sabtu, seperti orang yang puasa sehari sebelum dan sesudahnya atau kebiasaannya adalah puasa sehari dan berbuka sehari, maka boleh baginya puasa jum’at walaupun sebelum dan sesudahnya tidak puasa, atau dia ingin puasa Arafah atau ‘Asyuraa’ yang jatuh pada hari jum’at, maka tidaklah dilarang, karena larangan itu hanya bagi orang yang sengaja ingin mengkhususkan (hari jum’at dan sabtu tanpa sebab.
Hukum Puasa Tanggal 10 (Asyura) Sehari Saja
Ulama Hanafiyah menegaskan bahwa makruh hukumnya jika berpuasa pada tanggal 10 saja dan tidak diikutsertakan dengan tanggal 9 Muharram atau tidak diikutkan dengan puasa tanggal 11-nya. Sedangakan ulama Hambali tidak menganggap makruh jika berpuasa tanggal 10 saja. Sebagaimana pendapat ini menjadi pendapat dalam madzhab Imam Malik. Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 28: 90.
Disebutkan oleh Imam Nawawi rahimahullah bahwa Imam Asy Syafi’i dan ulama Syafi’iyyah, Imam Ahmad, Ishaq dan selainnya mengatakan bahwa dianjurkan (disunnahkan) berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh sekaligus; karena Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam berpuasa pada hari kesepuluh dan berniat (berkeinginan) berpuasa juga pada hari kesembilan.
Apa hikmah Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menambah puasa pada hari kesembilan? An Nawawi rahimahullah melanjutkan penjelasannya.
Sebagian ulama mengatakan bahwa sebab Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bepuasa pada hari kesepuluh sekaligus kesembilan agar tidak tasyabbuh (menyerupai) orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja. Dalam hadits Ibnu Abbas juga terdapat isyarat mengenai hal ini. Ada juga yang mengatakan bahwa hal ini untuk kehati-hatian, siapa tahu salah dalam penentuan hari ’Asyura’ (tanggal 10 Muharram). Pendapat yang menyatakan bahwa Nabi menambah hari kesembilan agar tidak menyerupai puasa Yahudi adalah pendapat yang lebih kuat. Wallahu a’lam. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 15.
Ulama Hanafiyah dan Syafi’iyah berpendapat sunnahnya berpuasa pada tanggal 11 bagi yang tidak sempat berpuasa tanggal sembilannya. Bahkan disebutkan oleh Asy Syarbini Al Khotib, Imam Syafi’i dalam Al Umm dan Al Imla’ mengatakan bahwa disunnahkan berpuasa tiga hari sekaligus, yaitu 9, 10 dan 11 Muharram.
Kesimpulannya, tidaklah makruh melaksanakan puasa Asyura saja yaitu tanggal 10 tanpa diiringi tanggal 9. Namun lebih baiknya dua hari tersebut digabungkan untuk menyelisihi orang Yahudi. Jika tidak sempat tanggal 9 dan 10, maka bisa memilih tanggal 10 dan 11 untuk berpuasa. Karena tujuannya sama, agar puasa Asyura tersebut tidak menyerupai puasa orang Yahudi. Wallahu a’lam.
Lafadz Niat Puasa Tasu'ah 9 Muharram

Lafadz Niat Puasa Asyura 10 Muharram


Keuntungan Menjalankan Puasa Asyura

Puasa Asyura ini memiliki beberapa keutamaan seperti yang dikutip dari rumaysho.com salah satunya yang terdapat pada firman Allah di Al-Quran di bawah ini:


كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ

“(Kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu".” (QS. Al Haqqah: 24)

Mujahid dan selainnya mengatakan, ”Ayat ini turun pada orang yang berpuasa. Barangsiapa meninggalkan makan, minum, dan syahwatnya karena Allah, maka Allah akan memberi ganti dengan makanan dan minuman yang lebih baik, serta akan mendapat ganti dengan pasangan di akhirat yang kekal (tidak mati).

Fadhilat Puasa Muharram

Kelebihan berpuasa pada bulan Muharam dapat dilihat melalui beberapa hadis Rasulullah SAW.:
 .
1.  Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Seutama-utama puasa sesudah setelah puasa Bulan Ramadhan adalah puasa di Bulan Muharram, dan sebaik-baik solat setelah solat fardhu adalah solat (sunat) pada malam hari.”  (Hadis Riwayat Imam Muslim)
.
2. Sabda Rasulullah SAW: “Sesiapa yang berpuasa pada hari akhir Zulhijah dan awal Muharam, nescaya Allah ampunkan segala dosanya walau selama 50 tahunmelakukannya.”  (Hadis riwayat Ibni Abbas)
.
3. Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang berpuasa pada Jumaat pertama Muharam, nescaya diampunkan Allah dosa-dosa yang lalu.”  (Hadis Sahih)
.
4.  Sabda Rasulullah SAW lagi: “Siapa yang berpuasa tiga hari berturut-turut pada hariKhamis, Jumaat dan Sabtu pada bulan Muharam, nescaya Allah memberi pahala sepertiberibadat 900 tahun.”  (Hadis Sahih)
.
5.  Rasulullah SAW bersabda: “Tiga hari daripada setiap bulan dari satu Ramadan kepada satu Ramadan yang berikutnya adalah menyamai ganjaran berpuasa sepanjang tahun. Berpuasapada hari Asyura juga dihitung di sisi Allah sebagai penghapus dosa bagi setahun yang berlalu.” (Hadis riwayat Muslim).
 .
6.  Kata Ibnu Abbas r.a.: “Tidak pernah aku melihat Nabi SAW menanti-nanti puasa pada suatu hari yang diutamakan lebih daripada hari lain kecuali hari ini, iaitu ‘Hari Asyura’ (10 Muharram), dan bulan puasa iaitu Bulan Ramadhan.” (Riwayat Imam Bukhary dan Imam Muslim)
.
7.  Daripada Abu Qatadah r.a. berkata: “Bahawa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang berpuasa pada hari ‘Asyura (10 Muharram). Baginda menjawab: “Akan dapat menampunkan dosa setahun yang lalu.”  (Riwayat Imam Muslim)

Bantu Share Artikel ini dengan cara pilih tombol share / bagikan yang ada di bawah artikel ini .
terima kasih


Sumber : 
1.http://muslim.or.id/23267-cara-melakukan-puasa-asyura.html
2.http://rumaysho.com/3751-bolehkah-puasa-10-muharram-asyura-tanpa-puasa-tanggal-9.html
3.http://www.ricoademandana.com/2013/11/doa-niat-puasa-asyura-10-muharram.html
4.https://shafiqolbu.wordpress.com/2012/11/13/puasa-sunat-hari-asyura-dan-tasau-muharram/
5.http://www.hasanudin.id/2015/01/kalender-puasa-2015.html

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung